TributeNews86.com, Tanjab Barat – Di bawah bina’an Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Sanggar Pinang Merah Kesenian sukses tampilkan karya ritual adat maccerak parek ditaman budaya Jambi, (02/11/23).
Menjadi sorotan penonton Sanggar Pinang Merah Dikbud Tanjab Barat melalui pesan dari seni musik dan tari untuk tradisi ritual adat daerahnya, berjudul “Maccerak Parek” merupakan ritual adat masyarakat pesisir Tanjung Jabung Barat, Maccarek parek di maknai sebagai bentuk rasa syukur masyarakat pesisir kepada Allah SWT yang bisa hidup berdampingan dengan alam, tempat tinggal yang awalnya kerap kebanjiran, namun karena adanya mangrove dan ritual adat tidak terjadi lagi.
Abdul Latif, S.Pd Kabid Kebudayaan Dikbud Tanjung Jabung Barat mengatakan, Penampilan tari Macerak Parek merupakan kegiatan yang sangat baik terutama bagi pelaku Budaya yang ada di masing-masing Kabupaten untuk mengangkat kembali kebudayaan yang sebagian kecil saja masyarkat mengetahuinya.
“Tari Macerak Parek yang diangkat dari ritual Adat di Desa Tungkal 1 dengan mengelaborasikan alat musik tradisional dengan moderen. Penampilan yang disuguhkan pemusik dan penari sangat kompak membuat antusias penonton karena tim sanggar menampilkannya secara maksimal dan mendapatkan Upplause.” ucapnya.
Abdul Atif juga berhapan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan khususnya Bidang Kebudayaan mengharapkan pelaku budaya di Tanjab Barat dapat bekerja lebih keras untuk mengangkat Budaya yang ada di daerah salah satunya melalui Seni pertunjukan dan bersinergi dengan pemerintah daerah .
Ahmad Yani (Ucok Fendi), selaku ketua sanggar pinang merah juga mengatakan bahwa “Melestarikan warisan budaya tak hanya kita yang menjaganya, tapi kita juga bisa sampaikan melalui seni musik dan tari agar pesan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya lebih melekat ke masyarakat dalam bentuk pertunjukan, ini yang perlu seniman lakukan agar budaya tak hilang termakan majunya zaman, terus kembangkan ekspresi, tularkan semangat dan motivasi melalui setiap karya budaya” Jelasnya.
Tidak hanya itu, Sopiyan, S.Sn seniman tanjab barat sebagai salah satu peserta juga mengungkapkan, dengan adanya kegiatan seperti ini membuat para seniman saling bertukar pikiran sekaligus menjalin silaturahmi.
“Acara ini sangat berkesan, karena bisa menjadi ajang silaturahmi sesama seniman dan kami bisa saling bertukar pikiran. Kemaren sempat berdiskusi juga sesama komponis se-provinsi Jambi sehingga membentuk suatu wadah yang bernama Forum Komponis Jambi yang insyaallah akan mengadakan pagelaran pada awal tahun nanti.” Tutupnya.
(*/Uus)