TributeNews86.com, Kuala Tungkal — Pembangunan proyek pintu air di Parit 10, Desa Tungkal I, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menjadi sorotan publik. Pasalnya, proyek yang menelan anggaran fantastis lebih dari Rp 4 miliar dari APBD Murni 2025 ini diduga menyimpan sejumlah kejanggalan.
Pantauan tim media di lokasi pada Selasa (8/7/2025) menemukan beberapa detail di lapangan yang menimbulkan tanda tanya besar. Salah satunya pada bagian kayu cerucup yang digunakan.
Kayu cerucup ini terlihat berukuran kecil dan pendek (Kayu Tunjang), memicu keraguan apakah benar sudah sesuai standar mutu teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ditetapkan Dinas PUPR Tanjab Barat melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA).
Fakta ini semakin menambah kecurigaan publik akan kualitas dan prosedur pengerjaan proyek pengendali banjir tersebut. Warga menilai, dengan nilai proyek yang begitu besar, pengerjaan seharusnya dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai spesifikasi teknis agar hasilnya benar-benar bermanfaat untuk mencegah banjir di wilayah setempat.
Sejumlah warga berharap pihak terkait, khususnya Dinas PUPR Tanjab Barat, benar-benar melakukan pengawasan ketat di lapangan. Mereka juga mendorong keterbukaan informasi agar masyarakat tahu persis bagaimana dana miliaran rupiah itu digunakan.
“Ini uang rakyat, jadi harus jelas, pekerjaannya jangan asal jadi,” ujar salah satu warga.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek belum dapat dikonfirmasi untuk dimintai penjelasan lebih lanjut terkait dugaan kejanggalan tersebut. Warga pun berharap semua pihak, termasuk DPRD dan inspektorat daerah, turut memantau jalannya pembangunan agar mutu terjamin dan anggaran tidak terbuang sia-sia.
