Tanjab Barat, TributeNews86 – Bupati Tanjab Barat menghadiri rembuk Stunting Tahun 2021 dalam rangka Aksi Konvergensi Percepatan Pencegahan Stunting di Kabupaten Tanjab Barat, di Lantai III Aula Kantor Bapedda, Rabu (14/4/21).
Turut hadir Unsur Forkopimda, Plt Ketua DPRD, Sekda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Para Camat, Seluruh Kepala Puskesmas se Kabupaten Tanjab Barat, Ketua TP PKK, Ketua GOW, Ketua Dharmawanita, Ketua Bhayangkari, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, serta tamu undangan lainya.
Masuk dalam Visi – Misi Berkah, tentunya Stunting jadi perhatian pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjab Barat, untuk itu Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag meminta semua setekholder untuk peran aktif dan inovasi agar Stunting bisa di atasi.
Bupati Tanjab Barat Drs H. Anwar Sadat M.Ag mengatakan, salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan dan Produktivitas Kerja yang tinggi, sebagaimana yang menjadi visi Berkah Kabupaten Tanjab Barat.
Berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas ) Kabupaten Tanjab Barat angka kejadian masalah Gizi masih tinggi dan cendrung meningkat.
“Upaya intervensi yang di lakukan oleh seluruh sektor di harapkan berpengaruh terhadap penurunan prevalensi Stunting seperti akses menuju fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes), Ketersediaan sanitasi dan air bersih, pendidikan anak usia dini dan parenting, Ketersediaan pangan, Perlindungan sosial serta keluarga berencana,” urai bupati.
Bupati juga mengatakan, Rembuk Stunting ini adalah upaya strategis yang kita lakukan terutama pada kantong – kantong stunting yang cukup tinggi di Kabupaten Tanjab Barat.
“Mudah-mudahan seluruh stakeholder dapat bersinergi untuk dapat melakukan upaya yang sangat serius dalam rangka menuntaskan stunting yang ada di Kabupaten Tanjab Barat,” ujar bupati.
Sementara Kadis kesehatan Dr. Hj. Andi Pada. M. Kes mengatakan pencegahan Stunting ini sudah dilaksanakan mulai tahun 2020 dan sudah menetapkan 10 Desa Lokus Stunting dan 15 Desa di tahun 2021.
“Ini kerja sama lintas sektor, kegiatan ini tidak akan bisa selesai jika hanya dinas kesehatan saja karena stunting penyebabnya Lintas Sektor, tentu harapan kita Integrasi kegiatan program di seluruh sektor bisa menjadi hal yang sangat penting dalam rangka pencegahan stunting,” papar Andi Pada.
Acara di lanjutkan dengan penandatanganan komitmen dalam rangka percepatan dan pencegahan stunting di Kabupaten Tanjab Barat dan foto bersama. (*/Uus)