Tanjab Barat, TributeNews86 – Arakan sahur di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat menjadi wisata lokal yang terus digelar selama Bulan Ramadhan. Namun sejak pandemi Covid-19, kegiatan rutin tahunan ini sempat vakum.
Kegiatan arakan sahur ini tentunya menampilkan seni kreasi dari masing-masing kelompok remaja masjid dan peserta lainnya. Para peserta memperlihatkan miniatur ikon tanjab barat seperti perahu, mesjid, dan Alquran serta lainnya selama berlangsungnya arakan sahur, sembari melantunkan shalawat dan ayat suci Al Quran.
Lantunan zikir juga diimbangi dengan musik-musik sederhana, dan atraksi yang unik, membuat penonton betah di sepanjang jalan protokol Kualatungkal jalur route yang ditetapkan oleh pemerintah daerah, selama arakan sahur berlangsung.
Biasanya arakan sahur ini akan melintasi jalan-jalan utama di Kota Kualatungkal, dan digelar setiap minggunya selama Bulan Suci Ramadhan. Namun tahun ini, dikarenakan waktu persiapan yang singkat arakan sahur dimulai dari minggu ke tiga, Sabtu malam (16/4) dan terakhir.
Kegiatan arakan sahur ini tentu dinanti warga Kualatungkal, yang rela menunggu waktu sahur, untuk menyaksikan instrument dan keunikan miniatur arakan yang akan dipertontonkan.
Meskipun tahun 1443 H ini hanya dua kali di lakukan salema bulan Ramadhan, kerinduan masyarakat akan pawai arakan sahur tesrsebut cukup terobati, membuat masyarakat kabupaten Tanjung Jabung Barat sangat antusias menyambut untuk menyaksikan pawai arakan sahur tersebut.
Syahril selaku warga Kuala Tungkal mengatakan, kegiatan ini sudah dua tahun tidak di gelar dan tentunya sangat ditungu-tunggu.
“Kami selaku warga Tanjab Barat sangatlah merindukan dan senang setelah mendengar keputusan Pemkab Tanjab Barat untuk mengadakan kembali kegiatan Arakan sahur tersebut,” ucapnya saat di konfirmasi.
Sementara Isur, salah satu peserta pestival arakan sahur dari remaja mesjid kampung nelayan juga senang dengan diadakan nya kembali arakan sahur tersebut, dan pihaknye telah mempersiapkan tim untuk bertanding bersama peserta lainnya.
“Saya sangat senang karena sudah dua tahun ini tidak mengikuti pestival arakan sahur ini, dan di tahun 2022 ini kegiatan yang di tunggu-tunggu akhiranya kembali di laksanakan, kita telah melakukan persiapan meski waktu terbatas dan semoga kali ini kelompok kami menjadi pemenang,” ujar Isur.
Terpisah, hal senafa juga diutarakan Plt Kepala Dinas Disparpora Tanjab Barat, H Mulyadi. Menurutnya arakan sahur merupakan wisata religi yang dilaksanakan pemerintah daerah bersama masyarakat.
“Tentu kita semua rindu mendengar lantunan lagu yang dipadu dengan seni dan irama yang dikemas dalam bentuk budaya kearifan lokal dengan menggunakan alat sederhana dan satu-satunya di Provinsi Jambi,” ucapnya.
Pejabat Staf ahli Setda Tanjabbar Itu menjelaskan kegiatan ini dilakukan secara terkoordinir dan pemerintah selalu mengapresiasi, tentu akan menjadi daya tarik wisata khususnya wisatawan lokal.
“Kegiatan ini sudah kita ajukan masuk agenda provinsi dan group arakan sahur sudah pernah tampil di istana negara, tentu jika sudah masuk agenda provinsi kita berharap tiap tahun bisa mengadakan arakan sahur dengan menghadirkan peserta dari Kabupaten lain,” jelasnya.
Lebih lanjut disebutkannya, dengan adanya peserta dari luar daerah yang pasti mereka menginap dan belanja ini salah satu dampak yang diharapkan meningkatnya kunjungan wisata ke kabupaten Tanjabbarat khususnya Kuala Tungkal.
Untuk diketahui, Start pawai arakan sahur minggu ini dari Alun-Alun depan Kantor Bupati Tanjabbar, Melewati Jl Sriwijaya depan Rumah Dinas Bupati, Menuju Jl Pahlawan, Kemudian Jl Siswa dan Finish di simpangvlampu merah Lapangan Persitaj Kuala Tungkal.
(Uus)